Rabu, 20 Agustus 2014

Mengajari cara Berbelanja Pada Anak

1. Rencanakan barang yang akan dibeli.
Buatlah daftar belanjaan. Tentukan juga di mana akan membelinya. Mengecek harganya secara online bisa membantu. Sebisa mungkin kita sudah tahu lokasi tokonya. Ingat, berputar-putar di mal tanpa tujuan memicu kecelakaan belanja tambahan.

2.Kunci anggarannya.
Jangan pernah bilang ke anak kalau kita tidak punya uang. Berbohong hanya akan membuat anak kehilangan kepercayaan terhadap kita sebagai orang tua. Terangkan dalam bahasa sederhana anggaran keuangan kita. Mana yang menjadi prioritas,mana yang bukan. Dengan begitu, anak mulai mengenali hal-hal yang merupakan kebutuhan dan keinginan. Dalam jangka panjang, pengenalan anggaran akan mendidik anak memiliki kepekaan terhadap kondisi keuangannya.

3. Kenalkan pola rewards dalam hal keuangan.
Jika anak kita memaksa membeli barang di atas anggaran, tawarkan pada mereka untuk bekerja keras dulu sebelum membelinya. Berikan mereka tantangan yang sesuai. Kenalkan mereka pada konsep "no free lunch". Sebaliknya, jika mereka membeli barang di bawah budget, berikan mereka hadiah. Hadirkan kebahagiaan berlimpah untuknya.

4. Disiplin.
Rencana tinggal rencana. Teori tinggal teori, jika kita tidak disiplin. Banyak orang tua kesulitan mengajar anaknya bukan karena mereka tidak pintar atau tidak sempat. Tapi karena tidak disiplin.

Berapa pun uang yang kita siapkan untuk anak-anak, tanpa pendidikan keuangan yang benar, sangat berpeluang menjadi sumber masalah baru di masa depan. Entah mereka menjadi konsumtif tanpa kontrol atau bisa juga terjebak utang kartu kredit. Apapun itu, masalah keuangan pasti akan timbul jika kita tidak mengenalkan uang kepada anak-anak kita dari sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

DITA ARSWENDA Template by Ipietoon Cute Blog Design