Sabtu, 12 Juli 2014

Dampak Negatif Memukul Anak

Seorang orang tua tidak di perbolehkan melakukan yang namanya pemukulan terhadap anaknya sendiri maupun anak orang. Mungkin maksdu orang tua tersebut baik, namun dengan cara yang keliru dan salah dengan melakukan pemukulan berharap sang anak akan berhenti dari tindakan negatif. Namun hal ini hanya akan mengurangi sikap negatif anak ketika anda melakukan intensitas pemukulan tersebut. Jadi anak akan takut di pukul maka dia akan berhenti dari perbuatan negatif, dimana pada akhirnya yang timbul hanya intensitas pemukulan yang meningkat, hal ini sangat berbahaya dan pasti akan berujung kepada penganiayaan meskipun dengan alasan ingin mendidik anak atau mengubah perilaku negatif anak. Bahkan bukan hanya penganiayaan yang menjadi dampak dari pemukulan itu ada banyak efek negatif dari perbuatan tersebut.
Ada seorang peneliti yang menyebutkan bahwa pemukulan itu menyebabkan anak mengalami gangguan emosional dan perilaku, anak yang sering mengalami pemukulan akan menunjukkan tanda-tanda depresi atau kepercayaan diri yang rendah. Anak yang kerap dipukul justru belajar bahwa setiap kali mereka kesal atau marah mereka akan dipukul, anak tidak akan memahami bahwa tindakannya itu salah dan harus memperbaiki perilakunya, justru psikisnya yang akan terkoyak karena hal itu.

Namun ada juga sebuah penelitian yang membuktikan bahwa anak juga bisa berprilaku baik dan kooperatif, sopan tanpa pernah mendapat hukuman secara fisik. Saat ini cara pendisiplinan anak tanpa kekerasan dan mulai banyak digunakan metode time out. Cara time out ini memiliki tujuan untuk mengajarkan kemapuan mengatasi dan menguranggi tindakan negatif. Anak bisa menenangkan diri setelah meghadapi situasi tidak menyenangkan tetapi tetap harus dilakukan dengan tepat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

DITA ARSWENDA Template by Ipietoon Cute Blog Design