-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI ASET DALAM
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Sumber daya manusia adalah suatu komponen vital bagi perusahaan, karena
sumber daya manusia menjadi pelaksana utama aktivitas manajerial dan
operasional di perusahaan tersebut. Elemen lain di perusahaan, seperti uang,
mesin, dan modal lainnya, tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya
campur tangan dari sumberdaya manusia. Oleh karena itu, pemeliharaan sumber
daya manusia di perusahaan menjadi faktor penting bagi perusahaan agar
aktivitas di perusahaan bisa berjalan secara efisien dan efektif, sehingga
perusahaan akan mampu mencapai tujuannya. Keterkaitan atau hubungan antara
karyawan dan manajemen ini mampu menghasilkan suatu output, yaitu kualitas
kerja karyawan yang baik dan tentunya akan menjadikan perusahaan lebih maju dan
bekembang dengan baik.
Pengembangan sumberdaya manusia adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh
perusahaan, agar pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan mereka sesuai dengan
tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Mengembangkan pengetahuan para sumber
daya manusia berarti meningkatkan kemampuan mereka untuk lebih mengenal dan
memahami :
a. Seluk-beluk pelaksanaan pekerjaan lebih
mendalam.
b.
Perkembangan perusahaan
c.
Sasaran yang akan dicapai perusahaan
d.
Perlunya kerja sama dalam melaksanakn pekerjaan
e.
Informasi yang disampaikan perusahaan
f.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan
g.
Hubungan perusahaan dengan lingkungannya
h.
Kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan
i.
Sistem dan prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas perusahaan
j.
Perilaku karyawan yang mendukung dan dituntut oleh perusahaan
Cara mengembangkan pengetahuan karyawan
adalah :
a.
Banyak membaca buku, majalh dan surat
kabar
b.
Banyak mendengar ceramah-ceramah, siaran radio
c.
Sering mengikuti rapat, diskusi, seminar
d.
Terlibat secara aktif dalam acara-acara yang dilaksanakn perusahaan
e.
Mengikuti pendidikan yang lebih tinggi
f.
Sering melakukan komunikasi dengan rekan sekerja.
Suumber daya manusia menjadi aset yang berharga di dalam perkembangan
sebuah perusahaan untuk menjadi lebih baik dan lebih maju lagi. Kita sering
mendengar pimpinan sebuah perusahaan berkata bahwa sumber daya manusia
merupakan aset perusahaan yang paling berharga maksudnya sangat sederhana yakni
dapat ditafsirkan bahwa sebuah perusahaan mungkin memiliki berbagai aset
seperti contohnya tanah, gedung, kendaraan atau mesin produksi, peralatan
kantor, dan lain-lain namun semua aset tersebut tidak akan berarti apa-apa dan
tidak akan menghasilkan apa-apa bila tidak digerakkan oleh sumber daya manusia.
Agar perusahaan dapat memproduksi sesuatu yang dapat dijual, maka perusahaan
membutuhkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan pekerjaann sesuai
dengan tugasnya masing-masing.
Semua aset tersebut kecuali sumber daya manusia bisa dibeli dengan mudah
oleh perusahaan yang memiliki modal cukup untuk membelinya. Namun tidak
demikian halnya dengan sumber daya manusia, tidaklah mudah untuk mendapatkan
sumber daya manusia yang sesuai dan mumpuni sesuai dengan kualifikasi yang
diharapkan oleh perusahaan. Karena itulah sumber daya manusia merupakan aset
yang paling berharga.
Ada banyak faktor yang memperngaruhi produktifitas karyawan beberapa hal
tersebut yang paling mendasar antara lain adalah sikap (attitude), pengetahuan dan keterampilan (knowledge and skill) dan terakhir adalah paket remunerasi.
Dimana sikap atau attitude seseorang terbentuk melalui proses yang cukup
panjang, beberapa hal yang mempengaruhi hal tersebut antara lain adalah
pendidikan termasuk pendidikan agama, lingkungan tempat dia berada, pengalaman
dll. Karena itu lebih disarankan untuk merekrut karyawan yang telah memiliki
sikap yang diharapkan sesuai kriteria perusahaan dari pada berusaha
membentuknya. Kalau perlu gunakan jasa psikolog dalam proses seleksi untuk
mendapatkan karyawan yang memiliki attitude baik dan sesuai yang diinginkan
perusahaa.
Pengetahuan dan keterampilan umum seperti sales, customer service,
accounting, keuangan, pajak, administrasi bisa dipelajari diluar perusahaan,
maksudnya bisa diharapkan karyawan yang direkrut telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan. Bila ternyata tingkat level pengetahuan dan
keterampilan belum memadai, perusahaan bisa memberikan inhouse training, atau
mengiri karyawan tersebut untuk mengikuti training di luar perusahaan. Dalam
hal ini diperlukan adaptasi dalam penerapan dipekerjaan di dalam perusahaan.
Untuk sebuah keterampilan dari sumber daya manusia seperti membuat enzyme,
mungkin hanya bisa dilakukan dan dipelajari di perusahaan itu sendiri sehingga
perlu dilatih di dalam perusahaan itu sendiri tanpa harus melakukan dan
mengirim sumber daya manusia untuk training di luar perusahaan.
Jika seorang pemimpin perusahaan mengatakan bahwa karyawan adalah aset yang
paling penting dan berharga maka dia sudah menempatkan sumber daya manusia
perusahaan di dalam budaya organisasi yang kuat. Dimana tidak lagi memperlakukan
karyawan seperti biaya, atau menjadikan sumber daya manusia seagai pusat biaya,
melainkan sebagai pusat penghasil nilai tambah, karena manusia korporasi sudah
dianggap sebagai aset produktif yang penting di dalam sebuah perusahaan.
Banyak pimpinan perusahaan yang sudah menyadari bahwa hanya karyawan
terampil yang dapat diharapkan memberikan produktifitas yang memadai. Yang
belum cukup terampil perlu dilatih untuk meningkatkan keterampilannya, sebelum
mereka dapat menghasilkan produktifitas yang diharapkan. Namun dalam hal ini
perusahaan sering menghadapi berbagai kendala diantaranya training tidak
tersedia di kota domisili perusahaan atau trainer tidak tersedia untuk topik
yang dibutuhkan, ada kalanya juga kendala di modal atau budget tidak cukup
untuk membiayai training tersebut. Sehingga menyebabkan produktifitas kurang
terjamin dengan baik.
Dalam menghadapi kendala seperti itu biasanya perusahaan memilih untuk
membuat training sendiri, bila sebuah perusahaan memiliki Departemen Training,
cara ini dapat menjadi solusi yang efektif bila perusahaan telah memiliki
materi training yang diperlukan, dan mempunyai Trainer internal yang dapat
melaksanakan training tersebut.
Sumber daya manusia yang telah terlatih dan menunjukan produktivitas yang
tinggi perlu diberikan paket remunerasi yang sepadan, biasanya lebih tinggi
dari harga rata-rata di pasaran kerja untuk posisi yang sama. Hal ini perlu
dilakukan agar karyawan tersebut tidak mudah tergoda oleh tawaran atau
iming-iming dari perusahaan lain. Perusahaan yang sadar akan aset potensial ini
tentunya akan memberikan penghargaan yang baik kepada setiap karyawan atau
sumber daya manusia yang dimilikinya, baik dalam bentuk remunerasi ataupun
kenyamanan dalam bekerja. Sumber daya manusia tentunya akan merasa nyaman dan
berusaha bekerja dengan sebaik mungkin apabila perusahaan memberikan kesempatan
penghidupan dengan taraf hidup yang layak serta penghargaan atas karya-karya
mereka dan dedikasi mereka terhadap perusahaan. Namun didalam prakteknya banyak
perusahaan kurang sadar atas pentingnya aset sumber daya manusia, padahal tanpa
karyawan aset-aset lainnya tidak mungkin dapat bergerak dengan sendirinya, apa
jadinya jika seluruh karyawan suatu perusahaan tidak mau bekerja? Perusahaan
tersebut akan mengalami penurunan baik dan produktifitas maupun kemapanan dan
kemajuan perusahaan tersebut.
Sumber daya manusia perusahaan merupakan aset bukan slogan atau kata-kata
orasi saja, tetapi kemampuan untuk membangun budaya organisasi yang kuatlah
yang diperlukan. Hanya perusahaan yang mampu membumikan visi, misi dan
nilai-nilai kerja menjadi perilaku kerja yang akan menghasilkan manusia-manusia
aset. Dan jelas semua ini memerlukan praktik bisnis yang etis dengan tata
kelola yang konsisten dan profesional. Termasuk kekuatan narasi perusahaan
untuk mendeskripsikan atau menjelaskan semangat perjuangannya dan juga
kemampuan untuk mengemas cerita perjuangan perusahaan dari titik awal hingga
menjadi seperti sekarang. Dan tidak kalah penting adalah kepemimpinan yang
mampu menjadi energi support untuk setiap proses penguatan budaya organisasi
demi menjaga aset penting perusahaan dan kemajuan produktifitas perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar