Mesra saat masa pacaran tentu hal biasa. Sebab,
saat itu gairah masih menggebu-gebu. Bukan hanya itu, masalah yang
menghadang pun terbilang masih dalam kadar yang mudah diatasi.
Namun, bagaimana ketika kita memasuki usia senja alias sudah
berkepala lima alias 50an tahun. Bicara mesra terkadang menjadi cerita
saja.
Saat kita menonton film Notebook yang dibintangi Ryan Gosling dan
Rachel Mc Adams tahun 2004, yang mengisahkan sebuah cinta sejati yang
membawa mereka pada kisah cinta sehidup semati, setiap pasangan suami
istri tentu ingin mengalami hal tersebut. Hal itu tentu bila pasangan
kita benar-benar mencintai.
Lalu sejak kapan kita perlu membina kisah cinta sehidup semati yang
penuh kemesraan tersebut? Tentu jawabannya adalah kita tidak harus
memulainya saat kulit sudah menunjukkan keriput dan guratan penuaan.
Bahkan, sejak pernikahan masih dapat dihitung dengan jumlah jari dalam
satu tangan, ingatlah beberapa hal di bawah ini, dan tumbuhkanlah
sebagai kebiasaan. Pasalnya, kemesraan menjadi sebuah bumbu masakan yang
perlu ditaburkan setiap saat agar aroma hidup berpasangan semerbak bak
bau rempah-rempah yang mengundang gairah bersantap.
7 hal sederhana untuk membina kemesraan antara suami dan istri seperti berikut ini:
1. Cerita hal-hal yang terkesan "tidak penting"
Banyak
hal sederhana yang terkadang Anda berpikir bahwa ini terlalu tidak
penting untuk disampaikan sebagai bahan cerita ke pasangan Anda.
Misalnya, cerita tentang Anda melihat iklan baru di pinggir jalan yang
belum pernah Anda lihat. Jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja dan
saat bertemu Anda sudah sama-sama lelah, biasanya Anda hanya membahas
yang penting saja masalah anak, administrasi, rumah, pekerjaan dan hal
prioritas lain.
Namun, jangan anggap remeh tentang topik pembicaraan yang bukan
prioritas ini, karena membuat variasi pembicaraan lebih ada dinamika dan
bisa menjadi intermezzo. Bisa jadi, dari hal yang kurang penting ini
memunculkan ide-ide untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan
dan keharmonisan keluarga.
2. Tertawa bersama
Carilah bahan-bahan untuk bisa
membuat Anda dan pasangan tertawa sebebas mungkin. Bercandalah, karena
hal ini membuat pondasi cinta sejati Anda semakin berbumbu. Saat Anda
dan pasangan terbiasa tertawa bersama, Anda akan terus merindukan hal
ini dan tidak bosan untuk mencari lagi candaan lain sehingga hubungan
Anda selalu menyenangkan. Pada akhirnya, asosiasi bahwa sebuah
pernikahan adalah hal yang menyenangkan adalah penting adanya. Anda bisa
bercanda saat belanja, saat mengasuh anak, saat menonton TV, atau
bahkan saat Anda sedih, berlatihlah untuk tetap menghadapi dengan
senyuman. Saat menghadapi masalah serius pun, Anda akan bisa memandang
dari perspektif yang lain karena Anda berdua yakin bahwa proses yang
Anda akan jalani punya satu tujuan yaitu kebahagiaan. Ingatlah bahwa
dengan tertawa, Anda juga bisa awet muda.
3. Ingat pertama kali
Saat bosan dan kejenuhan
merajalela, atau saat melihat bahwa pasangan kita tidak tampil seperti
yang dulu, tetap ingatlah selalu saat pertama Anda bertemu. Ingatlah
pertama kali Anda tertarik dan menyatakan dalam hati "I am falling in
love". Ingatlah saat pertama kali Anda berkencan, saat pertama kali Anda
berdekatan, ingatlah getar-getar perasaan Anda saat itu, dan yang
terutama ingatlah saat Anda punya usaha yang besar dalam mempertahankan
hubungan Anda dan pasangan. Dengan mengingat pertama kali berjumpa dulu,
saat Anda marah pun, Anda bisa marah dengan penuh cinta. Bingung ya,
bagaimana sih marah penuh cinta? Intinya adalah saat marah Anda tetap
menjaga perasaan pasangan seperti saat Anda menjaga perasaannya pertama
kali dulu.Yaitu, tidak mengucapkan kata-kata kasar, atau tidak
mengungkapkan kemarahan di depan anak-anak Anda.
4. Jadwalkan kegiatan pacaran tetap ada dalam agenda
Usia
boleh bertambah, anak bertambah dan usia pernikahan boleh berlipat
ganda. Namun tetap biarkan kegiatan pacaran dipasang dalam agenda, meski
frekuensinya perlu diatur jika Anda masih punya anak-anak balita.
Misalnya, dulu saat pacaran sering traveling, tetaplah lakukan hal
tersebut meski dengan pendekatan yang berbeda.Misalnya traveling yang
dekat saja sehingga masih bisa mengontrol anak-anak Anda. Atau jika Anda
biasa menonton konser music Rock, tetap jadwalkan saja, meski sekarang
tidak bisa jingkrak- jingkrak seperti dulu. Nikmati aktivitas bersama
dari hal yang sederhana seperti memasak bersama, menonton film,
melakukan hobi bersama, dsb. Yang penting, pastikan Anda tidak melupakan
kegiatan pacaran ini, minimal sebulan atau 2 bulan sekali Anda habiskan
waktu khusus berduaan di luar rumah sehingga Anda tetap bisa menyirami
ladang cinta Anda berdua. Tentunya saat Anda meninggalkan rumah,
pastikan anak-anak Anda dalam keadaan baik dan ada dalam pantauan yang
tepat, supaya tenang saat jalan-jalan berdua.
5. Perhatian
Bagi seorang wanita, perhatian
adalah hal mutlak sebagai ukuran bahwa pasangannya adalah sosok mesra.
Dari hal yang sederhana, mengomentari dandanan, gaya rambut, rasa
masakan, sampai ke kondisi yang memang butuh perhatian besar seperti
ketika dalam keadaan sakit, sedih, dan situasi bermasalah yang dihadapi.
Sama halnya dengan laki-laki, merekapun tetap menjadikan perhatian
pasangan adalah sebagai ukuran dari sebuah ungkapan mesra
wanita.Bedanya, laki-laki ingin kebutuhan dasarnya menjadi titik
perhatian, seperti lewat makanan, masakan, memijit lembut ketika merasa
lelah atau menyiapkan pakaian kerja.Variasi dari ungkapan perhatian ini
bisa bermacam-macam.Misalnya, memberikan surprise gift meski tidak
sedang ulang tahun, kiriman kue ke kantor hanya untuk mengatakan I love
You, surat cinta via email sebagai ungkapan perhatiannya pada rambut
baru pasangan, atau perhatian lain yang diungkapkan berbeda-beda.
6. Sentuhan cinta
Yang dimaksud dalam hal ini
adalah mengungkapkan cinta dalam berbagai bentuk sentuhan. Syukurlah
jika bisa berlanjut dengan seks, tetapi jika tidak memungkinkan karena
istri masih habis melahirkan atau mungkin sedang sakit, berikan sentuhan
cinta yang membuat suasana rumah penuh senyuman. Jika kondisi suami
istri sehat, seks rutin bisa menumbuhkan keterikatan antara suami-istri
yang optimal.
7. Ciptakan momen
Terlepas dari hal-hal mendasar,
kesempatan berunjuk mesra adalah hal utama yang perlu Anda sadari dan
harus Anda temukan. Jadikan kemesraan menjadi ajang action bagi anda dan
pasangan untuk berekspresi dalam sebuah kesempatan. Ketika berjalan
bersama, ketika berdua di dapur, saat makan bersama di restoran,
menemani anak-anak bermain, ketika melakukan perjalanan bersama, ketika
sakit, dan masih banyak momen yang bisa dijadikan ajang Anda untuk unjuk
kemesraan, meskipun Anda tidak sempat pergi keluar rumah karena
berbagai kondisi.Jadi, temukan sendiri momen yang anda rasa sesuai untuk
menghadirkan kemesraan dengan mengekspresikan rasa cinta, ketulusan dan
perhatianAnda.
Masih ada banyak cara untuk bisa bermesraan dengan pasangan Anda,
tergantung dari karakteristik Anda berdua.Tiap pasangan suami-istri
tentu punya cara unik sendiri yang bisa menambah kemesraan. Yang penting
harus diingat, kemesraan antara suami-istri mempunyai dampak positif
terhadap keharmonisan rumahtangga, yang pada akhirnya akan memberi
pembelajaran yang baik bagi anak-anak Anda. Anak-anak yang melihat
orangtuanya harmonis, akan belajar menghargai orang lain, hidup dengan
lebih bijak dan belajar menata emosi.
Rabu, 15 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar